- Mencari harta yang halal
Ibadah yang kita lakukan seperti sholat, berpuasa, berdoa, berzikir dan lainnya tak akan menjadi berarti apabila kita mencari uang atau rizki dengan cara yang tidak halal. Bagaimana seseorang bisa menjadi mulia dengan banyak harta namun hartanya tersebut didapatkan dari hasil mencuri, korupsi, menipu, memanipulasi, berjudi, usaha prostitusi, ataupun usaha haram lainnya. Bila orang tersebut telah berkeluarga, sungguh kasihan sekali anak dan istrinya yang menelan hasil usaha haramnya tersebut. Kehalalan harta, materi, rezeki, hingga makanan yang kita terima sangat penting demi kelanjutan generasi kita selanjutnya, yang bebas dari berbagai macam penyakit dan hawa nafsu.
Firman-firman Allah swt tentang keharusan mencari harta/rezeki yang halal antara lain:
“Wahai manusia! Makanlah yang halal dan baik dari makanan yang ada di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah:168)
“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya saja kamu menyembah.” (QS Al Baqarah:172)
“Wahai para Rasul! makanlah dari (makanan) yang baik, dan kerjakanlah amal saleh, sungguh Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mu’minun:51)
“Wahai orang−orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik dari yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas.” (QS. Al Maidah:87)
- Memahami agama/ajaran Islam
Untuk menyeimbangan kebahagiaan/kemuliaan di dunia dan di akhirat, ada baiknya setiap muslim terus bersemangat dalam mempedalam dan memahami ajaran-ajaran Islam. Dengan adanya rasa semangat, seseorang akan terus belajar dan mencari ilmu guna memaknai kehidupan yang ia jalani di dunia. Semakin banyak belajar ia akan semakin mengerti tentang tujuan hidupnya, sehingga iapun semakin mencintai Penciptanya, Allah swt. serta Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw. Tatkala ilmunya sudah tinggi dan mencukupi, ia tak akan merasa bangga dan berkuasa, sebaliknya, ia akan berbagi dengan orang lain dan mengajak mereka pada kebenaran.
Demikianlah, selain kita mengejar hal-hal penting yang bersifat duniawi, ada baiknya kita isi hidup ini dengan amal ibadah. Insya Allah hidup kita tidak akan sia-sia karenanya. Kita gunakan umur yang kita miliki ini untuk mempersiapkan diri kita di akhirat nanti. Wallahualam bishshawaab.
0 comments:
Post a Comment